-
Published: 05 January 2021
-
Created: 07 January 2021
Cibinong, Humas LIPI. Pada penghujung tahun 2020 salah satu peneliti bidang Zoologi Pusat Penelitian Biologi LIPI, Rena Tri Hernawati mendapat penghargaan The Tony Whitten Corservation Award 2020.
Apresiasi diberikan kepada Rena atas karyanya tentang udang air tawar Jawa dan Bali. Penelitian Rena tentang pengkodean DNA udang air tawar di Jawa dan Bali telah mengungkap beberapa spesies samar, dengan garis keturunan yang berbeda dari setiap sistem drainase. Penghargaan ini akan sangat mendukung kunjungan koleksi krustasea penting di Singapura dan Leiden.
Pada tahun kedua kompetisi ini, panel juri sangat terkesan dengan keragaman dan kualitas lamaran yang diterima. Penghargaan yang diterima masing-masing senilai £ 2000 diberikan kepada lima konservasionis dan ahli biologi dari Asia Timur dan Tenggara yang berusia di bawah 35 tahun. Mereka telah melakukan terobosan baru pada spesies dan habitat yang sering diabaikan dan dilupakan. Kelima penerima penghargaan lainnya yaitu Areeruk Nilsai dari Thailand, Guoyi Zhang dari Cina, Joseph B. Rasalan dari Philipina, dan Munkhnast Dalannast dari Mongolia.
Selain itu, terdapat enam pelamar yang mendapat pujian yaitu Jay S. Fidelino, atas karyanya pada mamalia endemik Pulau Dinagat; Justine O. Magbanua, untuk karyanya tentang katak gua Negros; Krizler C. Tanalgo, untuk karyanya dalam menilai kerentanan gua kelelawar di Filipina, Mya Bhone Maw, untuk karyanya pada genus Begonia di Myanmar utara; Nur Atiqah Bte. Abd Rahman, untuk karyanya dalam mempublikasikan keajaiban Gua Batu dan kelelawar mereka; dan Wendy A. Mustaqim, atas karyanya tentang anggrek di Pulau Buru. (SA ed SL)
Artikel telah dipublish juga di https://www.cambridgeconservation.org/the-tony-whitten-conservation-award-2020/